TINGGINYA RASA SOLIDARITAS DAN TOLERANSI ANTAR UMAT BERAGAMA DI SAMBAS

SAMBAS – Perdamaian dan kerukunan dalam hidup berdampingan dengan sesamama akan semakin penting maknanya ketika memasuki era globalisasi. Karena pada era sekarang, arus informasi dan teknologi semakin terbuka bahkan cenderung bebas diakses dengan berbagai media yang apabila tidak bijak menghadapinya akan membawa pada kehancuran moral, disintegritas dan akan merendahkan martabat sebagai manusia, oleh sebeb itu dibutuhkan landasan keagamaan yang kuat dan kokoh guna memfilter berbagai macam bentuk infiltrasi informasi, budaya dan perilaku, yang dapat merusak norma-norma agama dan adat istiadat bangsa Indonesia.

Dalam membangun kehidupan yang rukun dan damai bagi umat beragama, pemerintah telah mengeluarkan Peraturan Bersama Menteri Agama dan Menteri Dalam Negeri nomor 9 tahun 2006, nomor 8 tahun 2006 tentang pedoman pelksanaan tugas kepala daerah atau wakil kepala daerah dalam pemeliaharaan Kerukunan Umat Beragama, pemberdayaan Forum Kerukunan Umat Beragama dan Pendirian Rumah Ibadah.

Oleh sebeb utu dengan dikeluarkannya Peraturan Bersama tersebut diharapkan kepada seluruh komponen umat beragama dapat menjaga hubungan kerukunan kehidupan umat beragama di Kalbar, yang selama ini telah berjalan sangat baik.
Demikian beberapa hal yang diungkapkan oleh PLH Sekretaris Daerah Kalimantan Barat Drs. Kartius, M.Si, dalam sambutannya pada acara peresmian Gereja GGKKB Jemaat Sambas di Sambas Jum’at ( 11/11)

Menurut Kartius, sebagai umat, kita berupaya mewjudkan umat yang beriman yang membuka diri, yang tujuannya menyatukan diri dengan perjalanan seluruh bangsa Indonesia dari segala lapisan dan golongan menggapai kesejahteraan yang lebih baik, perasaan senasib sepenanggungan baik dalam suka maupun duka, merasakan pengharapan yang serupa dengan saudara-saudara setanah air, dan keanekaragaman budaya, adat istiadat dan pluralisme yang ada di Kalbar adalah merupakan kekayaan bangsa yang patut kita banggakan.

Suasana damai dan aman serta kondusif di Kalimantan Barat, hendaknya harus terus kita jaga, jangan hanya karena gesekan-gesekan kecil jadi penyebab perpecahan, dan kepada seluruh umat beragama dan masyarakat, pemerintah mengucapkan terima kasih atas partisipasinya dalam mengawal dan manjaga iklim yang kondusif didaerah yang kita cintai ini.

Kartius juga berharap, sebagai bagian yang tak terpisahkan dari masyarakat Kalimantan Barat, umat kristen di Sambas dapat bersama-sama bergandengan tangan dengan umat lainnya, memberikan kontribusi dalam rangka mewujudkan masyarakat Kalimantan Barat yang beriman, cerdas, aman, berbudaya dan sejahtera.

Sementara itu Bupati Sambas dr. HJ. Juliarti H. Jauhari Alwi, M.PH, dalam sambutannya menyampaikan ucapan terima kasih kepada seluruh panitia pembangunan gereja GKKB Jemaat Sambas, menurutnya, dengan dibangunnya sarana ibadah tersebut masyarakat telah turut serta membangun mental spiritual keagaan yang sangat sejalan dengan visi dan misi Pemerintah Kabupaten Sambas yaitu Bela Terpikat terpikat terigas 2011-2016, dan pemerintah Kabupaten Sambas sangat mendukung dan berharap dengan diresmikannya gereja tersebut hendaknya dapat diikuti dengan peningkatan keimanan dan ketaqwaan kepada Tuhan yang akhirnya dapat menciptakan rasa aman, tenang dan khusuk dalam menjalankan ibadah.

Dengan bertambahnya sarana ibadah di Kabupaten Sambas Juliarti menambahkan ini menunjukkkan tingginya rasa solidaritas dan toleransi antar umat beragama di Sambas, dan Juliarti mengajak masyarakatnya untuk sama-sama menjaga dan memelihara tatanan toleransi dan saling pengertian, saling hormat menghormati antar pemeluk agama, menghargai kesetaraan dalam pengamalan ajaran agamanya, kerja sama dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara, sehingga tercipta rasa aman, damai dan kondusif serta tidak terjadi perselisihan atau konflik yang dapat merugikan semua pihak.

Peresmian Gereja ditandai dengan pemukulan Gong oleh Bupati Sambas disaksikan Sekda Kalbar Kartius, Forkopimda Sambas dan pengurus Gereja GKKB Jemaat Sambas. (josh)

http://www.kalbarprov.go.id

 

Pos ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan komentar